GURU & OPERATOR SEKOLAH
Pemerintah Indonesia semakin
lama semaki berkembang dipandang dari segi tekhnologi. Di lingkungan kerja saya
yakni di Dinas Pendidikan tepatnya di Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro
yang dulu masih jadul dalam IT sekarang sudah mulai berkembang, perkembangan
ini meliputi timbulnya beragam aplikasi yang memaksa guru untuk menggunakan
Laptop dan Internet. Efek yang timbul akibat perkembangan ini ialah :
1. Guru
yang telah usia di atas 50 Th sangat kesulitan dalam mengikutinya.
2. Pekerjaan
guru semakin tambah yakni setiap diterbitkan aplikasi baru guru harus selalu
mengadakan sosialisasi dan belajar terkait aplikasi
3. Timbulah
Guru yang bernama Operator.
Berbagai aplikasi
yang ada di ruang lingkup Dinas Pendidikan Kab. Bojonegoro diantaranya adalah
Dapodikdas, Padamunegeri, Aplikasi UN, Aplikasi Raport, Aplikasi SKP, Aplikasi
PKG, dan lain sebagainya. Akibat yang menonjol daripada perkembangan ini adalah
ketidak mampuan Guru yang telah berusia diatas 50Th yang mana tidak memiliki
dasar tentang IT menjadi kesulitan dalam mengikutinya. Sehingga guru yang
merasa kesulitan ini memilih alternatif yakni membayar orang lain untuk
mengerjakanya, dalam bahasa desa saya adalah “ Njaitno”. Alternatif lain adalah
tanggungjawab tersebut dilimpahkan ke Guru yang mendapat tugas tambahan yakni
Operator. Akan tetapi Pemerintah tidak mengakui secara legalitas terkait adanya
Operator, dikarenakan kebanyakan Guru yang menjadi Operator adalah GTT (Guru
Tidak Tetap). Mereka yang menjadi GTT yang pada awalnya berniat mengabdi dan
mau digaji dengan gaji yang sangat minim ini akhirnya harus mau karena mereka
dianggap masih muda dan mampu dalam lah IT.
Mari kita
bayangkan sejenak, GTT digaji sebesar Rp.200.000 per bulan, sedangkan
pekerjaannya terbilang Dobel yakni sebagai Guru dan Sebagai Operator. Sedangkan
mereka guru yang telah berusia 50Th keatas yang telah PNS digaji sekitar
Rp.3-4Jt per bulan. Pekerjaan GTT sama dengan mereka para PNS bahkan lebih akan
tetapi kenapa Pemerintah memberikan Gaji yang tidak layak. Kalau saja pemerintah
menginginkan kemajuan alangkah baiknya merekat merekrut Pegawai Negeri Sipil dengan
malukan tes kemampuan IT, sehingga bisa efektif dalam mengikuti kemajuan zaman.
0 komentar:
Post a Comment